Lama sekali rasanya sudah tidak baca buku. Huh, rutinitas pekerjaan memang membuatku mati gaya dan tidak punya kesempatan mengeksplor hal-hal baru. Kalaupun ada kesempatan, rasanya sudah malas duluan dan ingin menikmati waktu bermalas-malasan saja.
Memasuki musim liburan sekolah rasanya tepat sekali jika aku mulai hunting buku untuk ku makan! Maksudnya ku baca! Aku mulai menanyakan teman-temanku yang hobby ngoleksi buku, adakah buku yang bagus untuk ku pinjam hehe. Dan akhirnya aku di pinjamkan buku yang menarik. Bahasannya mengenai apa yang kita yakini maka kita bisa benar-benar mewujudkannya.
Ya, buku law of attraction dan ikhtiar jalur langit ini terhitung buku yang tipis hanya sekitar 100 halaman. Bahkan aku hanya butuh waktu satu jam untuk membacanya sampai habis. Tapi menurutku ini termasuk buku yang bagus sekali untuk menguatkan pemahaman kita terhadap satu kekuatan yang sebenarnya ada di diri kita tapi kita tidak sadari, yakni keyakinan.
Buku ini memadukan 2 cara untuk mendorong kita menggapai apa yang kita cita-citakan. Cara pertama adalah penggunaan law of attraction; adalah sebuah mindset mengenai apa yang kita pikirkan tentang hidup kita maka itulah yang akan terjadi. Jika kita selalu memaksa dan membiasakan diri kita untuk berpikiran positif maka outputnya kita akan menghadapi kehidupan yang positif juga, tapi jika kita terpaku pada pemikiran-pemikiran negatif maka hidup kita juga akan selalu dikelilingi hal negatif.
Cara yang kedua adalah ikhtiar jalur langit. Hal ini mengutamakan spiritualitas kita. Melibatkan kehidupan kita dengan Tuhan. Membiasakan perilaku positif dan agamis sehingga memunculkan aura kebaikan dan juga hidup dengan penuh dengan percaya diri dan ketenangan emosional.
2 cara ini menurutku adalah suatu gagasan yang jenius. Dengan hal ini bukan hanya impian kita yang bisa terwujud tapi juga hidup kita akan menjadi lebih terarah dan tenang. Kita menerapkan mindset law of attraction untuk menggapai mimpi kita dan menjalaninya dengan cara yang agamis. Dibuku ini kita di ajarkan untuk membangun kedisiplinan dalam beribadah dan berdoa, serta menambahkan ibadah tambahan seperti solat tahajjud ataupun dhuha. Mungkin terdengar tidak nyambung menggabungkan harapan dengan ibadah. Tapi coba teman-teman pikirkan ibadah itu adalah salah satu metode untuk refleksi dan mengatur tempo aktivitas kita. Jika di pikir lebih dalam, ibadah-ibadah yang di anjurkan dalam ikhtiar jalur langit justru akan menguatkan kita tentang apa yang ingin kita capai dalam setiap aktivitas harian kita. Maka tidak heran jika perlahan-lahan apa yang kita inginkan bisa terwujud dengan cara ini. Bisa jadi dengan kebiasaan itu alam bawah sadar kita mulai bekerja dan membuat apa yang kita inginkan bisa terwujudkan.
Overall, buku ini adalah bacaan yang bagus untuk merefleksikan kembali potensi diri kita yang sebenarnya. Setiap orang memiliki keyakinan, tapi sedikit yang bisa mewujudkannya karena tidak memupuknya dengan kuat. Buku ini akan mengarahkan kita tentang bagaimana cara membiasakan diri agar selalu berpikir positif sehingga mimpi-mimpi yang kita miliki bisa menjadi kenyataan serta mencapai ketenangan hidup dari segi rohaniah.
0 comments:
Posting Komentar