Indonesia
memiliki rating paling rendah dalam hal minat membaca. Dari 63 negara yang di
survey Indonesia menduduki peringkat 62 dalam minat membaca. Ditambah gempuran
sosial media dan berbagai konten digital membuat budaya membaca di Indonesia
semakin jauh. Sungguh fakta yang sangat miris. Padahal kegiatan membaca
merupakan kegiatan yang mampu membangun SDM yang maju dan berwawasan luas.
Mungkin
orang-orang pada umumnya bertanya “Kenapa kita harus membaca? Toh, Menonton
video jauh lebih menarik dan ringkas”. Ya, kini konten berbasis video sangat
menyita perhatian masyarakat Indonesia. Bahkan di tiap-tiap momen tatapan mata
tak pernah lepas dari layar ponsel. Scrolling video di sosial media menjadi
adiksi yang tak terhindarkan. Tapi konten-konten video seringkali tidak
membahas suatu hal secara menyeluruh karena tuntutan durasi konten yang pendek
agar menarik untuk di tonton. Hal inilah yang membuat suatu konten hanya
membahas permukaannya saja dan sekedar menjadi tontonan yang lewat tak bermakna.
Jika kita
perhatikan, sosial media yang di mainkan setiap waktu tidaklah bermanfaat dan
cenderung membuang waktu kita yang berharga. Kita bisa bermalas-malasan di
kamar dan scrolling video di sosmed selama berjam-jam dan akan terus merasa
kurang tanpa mendapatkan gagasan apapun.
Akan jauh lebih
baik jika mulai sekarang kita mengganti kebiasaan bermain sosial media menjadi
kebiasaan membaca buku. Terutama buku-buku nonfiksi yang kaya akan keilmuan.
Membaca memiliki banyak manfaat dan membuat waktu yang kita habiskan menjadi berharga.
Berikut beberapa manfaat yang bisa kita dapat ketika kita membiasakan membaca
buku di bandingkan scrolling sosmed:
1. Menambah
wawasan keilmuan yang mendalam
Membaca buku
akan membuatmu memahami sesuatu secara mendalam dan bukan asal-asalan seperti
di konten sosial media. Sebuah buku terbit melalui proses yang panjang dan
pemikiran serius serta melibatkan banyak orang. Tentunya kita akan mendapatkan
gambaran yang lebih jelas tentang sesuatu ketika kita membaca buku.
Pelajaran-pelajaran yang kita ambil dari buku akan bertahan lebih lama di
memori kita di bandingkan konten sosial media.
2. Memaksimalkan
kinerja otak
Mencerna setiap
kata dalam buku membuat otak kita super aktif untuk membayangkan apa yang
sedang kita baca. Hal ini berbanding terbalik jika kita hanya menghabiskan
waktu dengan menonton konten-konten sosial media yang tidak bermutu, otak kita
akan menjadi pasif. Membaca buku secara tidak langsung akan menambah
perbendaharaan kata di otak kita sehingga membuat kita lebih pandai berbicara
ataupun bergagasan. Hal ini akan menambah nilai di masyarakat karena dengan
membaca buku kita bisa menjadi pribadi yang aktif dan mudah memahami sesuatu.
3. Belajar ilmu
kehidupan
Membaca buku
tidak selalu belajar tentang keilmuan khusus saja tapi kita juga bisa belajar
tentang kehidupan. Hal ini sangat penting bagi para anak muda karena
pengalamannya tentang hidup masih sedikit. Dengan membaca kita bisa belajar
dari pengalaman-pengalaman pahit para penulis dan kita bisa ambil pelajarannya.
Jadi dengan banyak membaca maka kita akan di karuniai ilmu yang membuat hidup
kita lebih terarah dan lebih banyak mengetahui konsekuensi dari suatu tindakan.
Sehingga bisa membawa kita ke kehidupan yang lebih berkualitas.
Demikianlah alasan dan manfaat membaca buku di era gempuran sosial media. Mari kita ganti budaya scrolling sosial media dengan kegiatan yang lebih bermafaat yakni membaca buku. Semoga tulisan ini menginspirasi. Terimakasih.
Kalau saya pribadi, membaca buku di era sekarang tuh penting, agar kita punya prinsip sendiri. Karena di tengah erah medsos ini, banyak opini selebgram yang jadi pedoman, padahal belum tentu bisa dan benar untuk diterapkan di hidup kita :)
BalasHapus