Minggu, 17 Desember 2023

Caraku menyikapi perilaku seseorang

 


Dalam hidup ini pastinya kita di tuntut untuk mampu bersosial dengan orang lain. Namun, intesitasnya bisa rendah ataupun tinggi, tergantung dari kebutuhan seseorang. Ketika bersosial pastinya kita menghadapi berbagai perilaku manusia. Ada tipikal orang yang baik dan banyak juga tipikal orang yang menyebalkan. Nah, bagaimana caraku menyikapi perilaku orang-orang ketika bersosial. Yuk Simak!

Melihat simpati dan empati

Pertama yang aku lihat dari seseorang adalah rasa simpati dan empatinya. Apakah mereka adalah orang yang ramah dan bisa di ajak bekerjasama atau tidak. Jika ramah, itu sangat bagus dan bisa kita pertahankan sebagai orang yang bisa kita mintai bantuan nantinya. Tentunya dengan perangai kita yang baik dan tidak memanfaatkan saja tapi juga menolong balik jika mereka membutuhkan. Tapi jika simpati dan empatinya tidak ada, biasanya aku akan menjauhi orang-orang seperti itu. Menurut pengalamanku orang-orang seperti itu hanya bisa memanfaatkan orang lain ketika mereka memiliki kepentingan. Di luar itu mereka akan sangat abai pada kita. Menjauhi bukan berarti kita sombong. Hanya saja mencegah sakit hati karena kelakuan manusia seperti itu.

Ketika orang menjahati kita

Ketika ada orang yang menjahati sebisa mungkin kita harus bersabar. Kedua jika keterlaluan sebaiknya balas saja. Karena menurutku tindakan jahat yang keterlaluan harus di balas jahat juga. Supaya semuanya clear dan tidak ada lagi dendam. Caranya? Banyak cara jika kamu mau memikirkannya.

Membalas kebaikan seseorang

Bersosial tidak melulu menyebalkan ada juga kok orang baik yang bisa kita temui. Contoh paling sederhana adalah orang yang suka menawarkan makanan ketika kondisi kita sedang lapar. Aku selalu mengingat kebaikan itu dan akan membalasnya di lain waktu. Dengan begitu roda kebaikan akan terus berjalan dan hidup menjadi lebih bahagia karena saling berbagi.

Share:

0 comments:

Posting Komentar