Jujur saja meskipun saya hanya sesekali merokok, tapi saya mulai paham kenapa para perokok bisa kecanduan dan memilih merokok di waktu lengang mereka. Nampaknya ada sedikit manfaat dibalik kegiatan ini. Meskipun kelihatannya hanya bengong-bengong saja.
Merokok itu bisa memberikan efek rileks, dengan merokok waktu seperti melambat bagi pemakainya. Makanya sering kita temukan orang yang sedang menunggu di pinggir jalan sedang merokok. Rokok juga bisa membuat ruang kosong pada pikiran yang sedang mumet. Efek nikotin dan tekhnik inhale dan exhale membuat perokok merasa nyaman menikmati waktunya saat itu.
Seperti ada hiburan ketika perokok menikmati rokoknya. Lebih peka dengan suasana sekitar seperti desiran angin atau sekedar memandangi rindangnya pohon bambu, momen yang ada bisa lebih di resapi karena perasaan rileks. Mengobrol dengan temanpun jadi lebih seru karena rokok bisa mengisi jeda obrolan. Sepertinya topik tidak akan habis karena larut dalam suasana.
Mungkin bagi mereka yang sudah candu. Rokok menjadi sebuah pelarian dari penuhnya pikiran akibat rutinitas sehari-hari. Mereka menjadikan itu sebagai terapi untuk mencapai ketenangan.
Tapi tetap saja, dengan sadar saya tahu bahwa merokok itu tidak sehat. Paru-paru yang harusnya di isi udara bersih malah di beri kepulan asap. Makanya sebisa mungkin saya mengendalikan kebiasaan ini dan memilih melakukannya di waktu-waktu yang spesial saja, tidak setiap hari-setiap waktu. Jadi, menurut saya sih itulah alasannya mengapa perokok tidak bisa berhenti merokok.
0 comments:
Posting Komentar