Letak keistemewaan ibadah solat ied bagi saya adalah adanya momen pertemuan dengan para tetangga. Biasanya karena rutinitas bekerja interaksi sosial terasa sangat kurang. Perjalanan ke masjid di pagi hari rasanya penuh suka cita. Saling sapa dengan para tetangga yang ingin melaksanakan solat ied merupakan momen yang indah. Atmosfir idul fitri membuat suasana kampung menjadi teduh dengan keramah-tamahan.
Satu lagi yang spesial, yakni kutbah
solat ied. Saya pribadi merasa hal ini seperti bagian dari solat itu sendiri,
karena setelah melaksanakan solat yang rakaatnya singkat. Biasanya jamaah tidak
akan langsung berdiri dan keluar masjid. Semua kompak untuk tetap duduk dan
menyimak sesi kutbah. Sungguh pemandangan yang berbeda dari biasanya, karena kalau
solat di hari-hari biasa jamaah pasti satu persatu langsung bubar perlahan. Dari
tahun ke tahun kutbah solat ied entah itu perayaan idul fitri ataupun idul adha
selalu di selipkan beberapa candaan dan hal-hal lucu yang membuat seisi masjid
layaknya keluarga yang sedang bercengkrama, tentunya tanpa menggangu pesan yang
ingin di sampaikan.
Karena dari kecil saya tinggal di kampung ini (kampung candu). Saya hafal sekali dengan imam yang biasanya memimpin kutbah solat ied. Biasanya ada Haji Maman atau Ustadz Soleh, kedua orang ini merupakan imam yang sangat bisa mencairkan suasana ditengah kutbahnya. Hal ini yang membuat kutbah solat ied menjadi momen favorit saya.
0 comments:
Posting Komentar