Masa-masa pencarian dulu rasanya berat sekali. Harus menemukan dan memperjuangkan titik yang harus di kerjakan secara konsisten. Tapi ternyata menginjak masa pengembanganpun sama berat karena dituntut untuk beraksi dengan bukti nyata.
Tulisan ini mengingatkan saya untuk tetap semangat menjalani hal yang sudah ada dengan konsisten. Sepertinya sudah cukup hiruk-pikuk kegiatan yang dijalani.
Di bagian mengajar cukup pelajari kurikulum merdeka dan penguasaan bahasa inggris.
Untuk meningkatkan kualitas diri, perbanyak baca buku nonfiksi.
Inovasi di dunia basket dengan memperbanyak paparan konten basket.
Keuangan, spare money untuk deposito.
Di umur yang ke 26 tahun ini lebih belajar untuk konsisten dan disiplin. Semoga perlahan-lahan yang di cita-citakan akan terwujud.
Sudah cukup saya tersiksa dengan segala eksperimen dan pencarian jati diri. Umur 20-23 sangat krisis bagi saya dalam berpikir. Sangat sering overthinking untuk mendapatkan penghasilan dan kegemaran.
Jadi untuk sekarang turunkan tempo saja dan konsisten melakukan hal yang sudah di tentukan sebelumnya. Dinamika pasti ada. Perkokoh kuda-kuda agar nantinya tidak jatuh dan tersungkur dengan kejutan kehidupan.
It's okay to grow slow!
BalasHapusSetuju nih sama komen di atasku!
BalasHapusDunia berputar cepat, kita takut ketinggalan banyak hal. Tanpa sadar, kita digerogoti ketakutan. Melambat sejenak justru diperlukan... agar seimbang. Membangun ketenangan, lanjut berjuang kemudian.