Jumat, 09 November 2018

,

Pandai menyembunyikan kesedihan dan memasang senyum palsu di hadapan orang lain . Jangan-jangan kamu seorang Eccedentesiast?


Di dunia yang terus bergerak, tuntutan aktivitas membuat interaksi sosial menjadi semakin intens entah di lingkungan keluarga, kampus, ataupun pekerjaan. Sayangnya, hubungan sosial yang rapat seringkali menimbulkan gesekkan antar individu satu dengan yang lainnya. Isi kepala manusia berbeda-beda, apa yang kita anggap benar belum tentu orang lain setuju. Seringkali hubungan sosial yang tidak harmonis menimbulkan konflik hingga memicu  intervensi verbal yang dapat membekas di hati seseorang. Dan ketika orang yang di sakiti tersebut tidak menunjukkan kesedihannya di hadapan orang lain. Dia positiv sebagai Eccedentesiast!

Eccedentesiast di analogikan sebagai artis yang bersiap untuk acting di depan kamera dan memasang senyum palsu untuk menghibur penonton. Mereka adalah orang-orang yang segan untuk menunjukkan emosi aslinya, bahkan ketika gestur tubuhnya terlihat tidak nyaman dengan sesuatu mereka akan berusaha tetap tersenyum.

Lalu apa yang salah dengan Eccedentesiast?

Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang tetap tegar ketika dunia menjauhinya. Tidak mudah untuk tetap tersenyum di balik tangisan, sebagai Eccedentesiast mereka sangatlah kuat. Tetapi, jika terlalu lama menyembunyikan kesedihan, dampak jangka panjangnya adalah mereka bisa menjadi sangat depresi dan kehilangan motivasi karena kebiasannya itu. Layaknya efek boomerang, hal-hal negatif bisa berbalik ke diri mereka sendiri.

Sumber gambar: weheartit.com

Solusi bagi Eccedentesiast..

Jika kamu merasa penjelasan di atas selaras dengan apa yang kamu rasakan dan kamu memang seorang Eccedentesiast, sebaiknya kamu perlu melihat kembali dirimu sendiri. Di saat-saat tertentu kebiasaan itu memang di perlukan, tetapi tidak selamanya kamu menyembunyikan perasaan sedihmu terhadap orang lain atau masalah yang sedang di hadapi, karena jika kamu tidak kuat menahannya justru hal itu bisa menjadi bom waktu dan akan berkali-kali lipat menyakiti perasaanmu. Ceritakanlah pada orang terdekat tentang masalah yang kamu hadapi. Solusi mereka tidak terlalu penting, karena dengan mencurahkan apa yang kamu rasakan saja sudah cukup, dengan begitu kamu setidaknya tidak merasa kesepian dan beban psikologismu bisa berkurang.

Share:

17 comments:

Kamusdota mengatakan...

Update terus ini blognya. Keren bro..

Romadoni mengatakan...

Maklum blog baru hihii

disineylah mengatakan...

ayo curhat dong mah!! 🙈

Faidlul In'am mengatakan...

Tipe orang yg gk mau bikin susah orang lain, semuanya ditanggung sendiri, nice info pak :v

Romadoni mengatakan...

Curhatnya berbenefit kkkkk

Romadoni mengatakan...

Yoii bro. Apakah anda jg seperti itu wkwk

Sejarah Biografi mengatakan...

Jalan jalan ketempat saya atu gan

Romadoni mengatakan...

Oke bro, otw..

irfan fandi mengatakan...

Wow... Keren bro ulasannya
Sy termasuk sprt eccedentisias

Heffri Hutapea mengatakan...

Menambah ilmu artikelnya

ZainSyafir mengatakan...

Mantap gan. Semangat terus updatenya

luthfi mengatakan...

Serem gan..

Unknown mengatakan...

Masih pakek iklan adult gan ?
Sini gan belajar google adsense.

Fahrul Al Hadi mengatakan...

mantap bro

Unknown mengatakan...

Nice article by the way!

only-pedia mengatakan...

Mantap artikelnya pak, makasih

Romadoni mengatakan...

Udah pake adsense alhamdulillah