Dari segi permainan team basket cordova phoenix boys memang jauh lebih baik di bandingkan team girls nya. Makanya saya memeberanikan diri untuk mendaftarkan team boys untuk maju bertanding. Meskipun saya tahu lawan pasti akan berat dan hebat.
Tapi ketika semakin dekat dengan technical meeting, panitia menawarkan agar team putri juga ikut di daftarkan karena masih kurang teamn slotnya. Beliau bilang team putri di batasi 4 slot saja. Saya berpikir, wah kalau hanya 4 team pasti kesempatan mendapatkan juara lebih besar. Akhirnya secara mendadak saya berkordinasi dengan team putri dan mereka semua setuju untuk ikut, meskipun skill masih di bawah. Tapi ternyata disitulah letak kesalahan saya. Terlalu gegabah, saya tidak menanyakan terlebih dulu berapa podium yang akan di bagikan untuk posisi juara. Sialnya, malah saya sadar ketika hari kompetisi akan tiba dan semua team telah terdaftar.
Saya sempat bernegosiasi dengan panitia agar podiumnya jangan hanya 2 saja. Biaya yang mahal untuk daftar sangat aneh jika hanya untuk 2 podium. Bayangkan perteam harus membayar 400 ribu. Seharusnya hal yang mudah untuk menambah 1 podium lagi. Juara harapanpun tak apalah, asalkan podiumnya bertambah.
Alhasil kami kalah di kompetisi. Tapi saya belajar banyak dari situ meskipun pahit. Mulai sekarang cordova tidak akan lagi mengikuti kompetisi yang di buat oleh sekolah citra berkat. Dari segi pembagian podium yang pelit menurut saya sangat fatal, karena mempesempit harapan siswa untuk meraih prestasi. Lebih baik kami berlatih lagi saja dan ikut kompetisi yang di adakan sekolah lain. Memang pengalaman membuat kita berpikir tidak segala jalan patut untuk di lalui, untuk berkembang kita juga perlu selektif.
0 comments:
Posting Komentar