Merasa aneh, baru kali ini nemu orang yang mau di ajak susah. Maksudnya, mau untuk merintis sesuatu dari nol. Padahal baru kenal tapi sangat antusias untuk support bikin garis lapangan basket. Yang saya tahu kebanyakan orang susah untuk di ajak merintis sesuatu, pasti melihat dulu ada uangnya atau tidak. Tapi beliau tidak demikian. Salah satu sosok pemuda yang luar biasa yang pernah saya kenal.
Namanya NAUFAL. Dia di tugaskan oleh pesantrennya untuk mengabdi di sekolah yang pernah dia tempuh pendidikannya sebagai syarat mengambil ijasah lulus pesantren. Ini menjadi awal pertemuan kita di cordova. Singkat cerita beliau tahu bahwa saya punya ekskul basket dan antusias memantau aktivitas yang ada di dalamnya. Padahal dia sudah di rekrut jadi pelatih futsal disitu, tapi dia tetap penasaran akan sepak terjang club basket cordova.
Alhasil dari 3 kali sparring yang di lakukan di bulan agustus-september tidak ada yang di menangkan oleh club basket cordova. Merasa iba diapun ingin memajukan club basket cordova dan saya mengajukan untuk membuat garis lapangan supaya permainan siswa dapat lebih berkembang.
Dia setuju dan ternyata sebelumnya sudah ada pengalaman mengecat lapangan. Jadi saya pede dan mulai menarik iuran kepada anak-anak basket sebesar 10 ribu. Akhirnya setelah 2 minggu kita mulai melakukan eksekusi.
Rasanya berat karena anak basket sedikit yang mau bantu. Memang didikan manja membuat mereka bersikap egois. Alhasil saya dan Naufal merampungkannya berdua meskipun sangat melelahkan. Dari waktu panas jam 11 siang sampai jam 6 sore baru selesai. Sangat melelahkan dan bahkan hampir menyerah. Tapi alhamdulillah beres.
Malamnya kita berdiskusi di kafe munim dekat sekolah. Saya menjelaskan bahwa club basket cordova bukanlah club peraih prestasi, itu hanya samaran saja. Desain awalnya adalah club rekreasi dimana anak-anak yang punya hobi basket bisa tersalurkan, prestasi bukanlah tujuan utama. Ini adalah club yang saya buat untuk mencari uang tambahan. Mendengar hal itu, dia tidak terima karena harusnya club basket bisa membawa piala kemenangan. Club harus menerapkan latihan yang keras. Tentunya hal ini sangat berlawanan dengan desain awal club yang saya buat.
Dia bilang bahwa sebelum dia meninggalkan cordova dia akan membuat club basket menjadi juara setidaknya di posisi ke 3. Saya mengiyakan. Semoga cordova basketball bisa meraih tropi segera. Mari berjuang.
0 comments:
Posting Komentar