Kamis, 12 Oktober 2023

,

Sosok nabastala yang menjadikan cerita nadya abadi, ulas film "di ambang kematian 2023"


Di balik semua teror dan ketakutan yang di sajikan di film "di ambang kematian 2023" ada satu sosok yang membuat saya merasa dia sebenarnya berperan besar dalam kisah ini. Kalau tidak ada dia mungkin kisah ini tidak akan ada. Sosok ini juga membuat kita berpikir kembali bahwa literasi sangatlah penting, padahal sering sekali kita sepelekan.

Dia adalah Nabastala. Seorang anak SMA yang sering menjaga perpustakaan. Beliau adalah sosok yang peka dan bisa mengerti kesulitan nadya hanya dengan memperhatikannya. Nabastala ini berbeda dari anak-anak lain di sekolah yang umumnya membuli Nadya karena terkesan aneh. Nah, dari perabaan Nabastala akan Nadya yang sering menarik diri dan bersembunyi di perpustakaan. Nabastala memberi saran bahwa menulis adalah cara terbaik untuk meringankan beban kehidupan. Seringkali kita takut untuk bercerita karena seringkali orang lain tidak bisa mengerti apa yang kita maksud. Nah, menulis di buku itu berbeda, tidak seperti bercerita dengan manusia. Buku akan diam saja meskipun kita mengungkapkan fakta paling buruk, dia hanya diam dan menyaksikan. Rasanya sama seperti di dengarkan sepenuhnya. 

Atas saran Nabastala, Nadya mulai menulis kisahnya yang sangat memilukan. Sehingga pada akhirnya kita bisa tahu bagaimana Nadya berjuang dalam keluarga yang di kutuk oleh pesugihan kandang bubrah. Tapi, awalnya saya merasa ini seperti kisah nyata. Hanya saja ketika melihat adegan di akhir film yang bilang "kalian boleh percaya atau tidak dengan ceritaku.". Saya menerka bahwa ini hanyalah cerita-cerita fiksi pada umumnya yang memancing rasa penasaran penonton apakah hal ini terjadi benar atau tidak. 

Nabastala membuat kita tersadar juga akan pentingnya berliterasi. Menulis dan membaca adalah hal yang perlu dilakukan agar kita bisa terus belajar. Baik dari orang lain maupun diri sendiri. Menulis kisah hidup sendiri adalah langkah bagus, di kemudian hari kita bisa membacanya lagi. Bisa mengenang masa lalu sambil belajar seperti apa kita dulu. Akhir kata, silahakan menulis untuk dirimu sendiri.

Share:

0 comments:

Posting Komentar