Belakangan lalu saya selalu merasa khawatir tentang masa depan. Setiap hari rasanya tidak lepas dari overthinking. Selalu muncul pertanyaan-pertanyaan bagaimana caranya untuk bisa membuat usaha sendiri. Menciptakan peluang sendiri. Bagaimana caranya menjadi kaya dan semua hal yang membuat tiap detik rasanya pikiran dan hati tak tenang. Dan saya parahnya hal itu di buat wajar saja oleh diri sendiri.
Sampai di satu titik, ketika saya coba menelaah dalam diri saya sendiri. Justru pikiran yang terlalu mengkhawatirkan masa depan membuat diri saya tidak bahagia dan tidak bisa menikmati hidup. Omongan-omongan teman di tempat kerja mengenai kekhawatiran masa depan tampaknya benar-benar membuat saya terpengaruh. Saya jadi selalu merasa kurang dan tak ada puasnya. Hal ini saya rasa sudah tidak sehat dan membuat saya tersiksa.
Ketika saya mencoba berpikir jernih dan fakta yang terjadi di hidup saya. Kuncinya adalah rasa syukur dan sabar. Memang untuk sukses kita perlu bekerja keras, tapi kita perlu juga kesabaran dan tidak tergesa-gesa. Salahnya saya disini adalah overthinking dan ingin semua segera terealisasi. Saya seperti temakan oleh pikiran saya sendiri.
Mungkin ini adalah salah satu fase pendewasaan menuju 30 tahun. Sekarang sebenarnya hanya perlu menentukan target sederhana yakni investasi dan improve kemampuan diri dengan belajar. Sudah itu saja. Tidak perlu memikirkan segala macam. Nanti dengan investasi yang sudah melimpah barulah membuat usaha yang memiliki passive income. Sabar saja, nikmati hidupmu. Yang terpenting adalah jangan malas, tetap jaga integritas dalam pekerjaan supaya orang bisa menghargai kinerja kita. Bekerja sesuai waktu kemudian pulang dan nikmati hidup. Titi target perlahan dan jalani hidup dengan penuh senyuman.
0 comments:
Posting Komentar