Kamis, 12 Oktober 2023

,

Makna tersembunyi dari film "di ambang kematian 2023"


Sebelum memulai artikel saya ingin menyampaikan permintaan maaf terlebih dahulu kepada mama rizki selaku orang yang mentraktir nonton film di ambang kematian satu studio CGV. Saya akui saya tidak tahu adab, karena ketika film selesai langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan terimakasih terlebih dahulu. Itu saya lakukan karena saya kepikiran dengan latihan basket yang sedang berlangsung di jam itu. Jadi saya terburu-buru dan langsung kabur dari lokasi. Sekali lagi mohon maaf dan terimakasih sudah mentraktir saya nonton. Semoga mama rizki selalu di berikan umur panjang, kesehatan, dan kebahagiaan. Selamat ulang tahun mama rizki.

Baiklah, film di ambang kematian saya beri rating 9/10. Film ini menurut saya worth untuk di tonton di bioskop. Dari penataan alurnya tidak terlalu lurus dan tidak terlalu berkelok-kelok juga, jadi film masih asik untuk di nikmati. Aroma tragedi sangat kuat di film ini. Makin lama mengikuti film kita semakin tenggelam pada nasib malang para tokoh yang berperan. Semuanya bagus, tetapi satu saja yang kurang yakni adegan ketika pak suyatmo dan istrinya hidup kesusahan di masa lalu bagi saya belum begitu mengena kesedihannya. Mungkin penambahan adegan yang lebih menyayat hati akan membuka sudut pandang kita bahwa pak yatmo memang harus melakukan itu karena keadaan yang sangat sulit. Sayang, adegan masa lalu itu hanya sekilas dan terkesan irit adegan.

Tragis memang nasib keluarga pak yatmo, keadaan membuat dia berpikir bodoh untuk bersekutu dengan setan. Benar-benar manusia yang sudah buta hati dan pikirannya karena keadaan. Memang kemiskinan adalah lingkaran setan. Pak yatmo hanya ingin dirinya kaya dan tidak di tindas lagi. Tapi caranya sungguhlah bodoh. Sudah gitu keserakahannya malah membuat dia bernasib sial. Dia ingin warungnya lebih laris lagi dan membuat perjanjian baru dengan iblis kambing. Dia kira tumbalnya masih sama kepala kambing, tapi ternyata tumbalnya adalah anggota keluarganya sendiri yang setiap 10 tahun sekali harus mati oleh iblis kambing itu.

Benar-benar kebodohan yang menyengsarakan. Tidak akan sepadan uang dengan kehilangan orang yang kita sayangi. Akibat tidak berpikir panjang pada akhirnya dia hanya mendapatkan kesengsaraan. Harga yang sangat tidak setimpal hanya demi harta.

Disini saya ingin bilang. Bahwa kemiskinan adalah hal yang tidak bisa di tolerir. Dia membuatmu terjebak di lingkaran setan. Maka dari itu berusahalah sekeras apapun agar lepas dari jerat kemiskinan. Tentunya dengan cara yang benar. Sikap disiplin dan mau belajar harus di tekankan, karena kalau kemalasan yang di turuti. Maka bisa saja akan ada yatmo-yatmo yang lainnya.
Share:

0 comments:

Posting Komentar