Selasa, 23 Februari 2021

Objek dan Ruang Lingkup Psikologi

 


Objek Studi Psikologi

Secara umum, objek studi psikologi, menurut Alex Sobur (2003) dibagi menjadi dua yaitu, objek material dan objek formal. Objek masterial adalah sesuatu yang dibahas, dipelajari atau diselidiki, atau suatu unsur yang ditentukan atau sesuatu yang dijadikan sasaran pemikiran. Objek material mencakup hal-hal konkret (kerohanian, nilai-nilai, ide-ide). Objeknya, adalah manusia.

Objek formal adalah cara memandang dan meninjau yang dilakukan oleh seorang peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya. Objek formal juga digunakan sebagai pembeda ilmu yang satu dengan ilmu yang lain (psikologi, antropologi, dan lain-lain).

Objek psikologi, yaitu dari segi tingkah laku manusia bersifat empiris atau nyata, yang dapat diobservasi untuk memprediksi, menggambarkan sesuatu yang dilihat. Caranya dengan melihat gerak-gerik seseorang dalam melakukan sesuatu dan melihat dari matanya.

Objek Ilmu Jiwa

Menurut Gerungan, objek dari ilmu jiwa modern adalah manusia sereta berbagai kegiatannya dalam hubungannya dengan lingkungan. Tiga segi utama dari manusia adalah sebagai berikut.

a. Manusia sebagai makhluk individu

Manusia adalah individual yang berarti tidak dapat dibagi-bagikan (indovidre). Psikologi zaman modern menegaskan bahwa kegiatan jiwa manusia dalam kehidupan sehari-harinya merupakan kegiatan keseluruhan jiwa raganya, bukan kegiatan alat-alat tubuh atau kemampuan jiwa satu per satu terlepas dari yang lain.

b. Manusia sebagai makhluk sosial

Segi utama lainnya perlu diperhatikan bahwa manusia secara hakiki merupakan makhluk sosial. Sejak dilahirkan, ia membutuhkan pergaulan dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan biologisnya, makan, minum, dan lain-lain.

c. Manusia sebagai makhluk berketuhanan

Sebagai makhluk berketuhanan, manusia tidak dapat menolak adanya kepercayaan akan tuhan, sebagai segi hakiki dalam perikehidupan manusia, dan segi ini adalah segi khas bagi manusia pada umumnya.

Sekalipun demikian, secara psikologis diakui bahwa dari segi manusia sebagai makhluk berketuhanan secara sadar atau tidak sadar ditunjukkan dan digerakkan oleh suatu objek yang bukan merupakan Tuhan Yang Maha Esa, pencipta seluruh universum itu, unieversum tak terhingga dan yang menurut ahli-ahli ilmu alam sekurang-kurangnya berumur 2000 juta tahun lagi.

Ruang Lingkup Psikologi

Dilihat dari segi objeknya, menuru Walgito, psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan besar berikut.

a. Psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia

Berdasarkan cakupan yang luas, psikologi dikelompokkan dalam psikologi manusia. Berdasarkan tujuannya, psikologi dibedakan atas:

1) psikologi teoritis; psikologi yang dipelajari dengan tujuan mengembangkan ilmu;

2) psikologi praktis; psikologi yang dipelajari dengan tujuan kebutuhan praktis, khususnya problem solving.

Berdasarkan objek yang dipelajarinya, psikologi dibedakan menjadi sebagai berikut.

1) Psikologi Umum

Psikologi umum meneliti dan mempelajari kegiatan psikis manusia yang tercermin dalam perilaku pada umumnya, yang dewasa, normal, dan berkultur. Psikologi umum memandang manusia seakan-akan terlepas dalam hubungan dengan manusia lain.

2) Psikologi Khusus

Psikologi khusus menyelidiki dan mempelajari segi-segi kekhususan dari aktivitas psikis manusia. Hal-hal khusus yang menyimpang dari hal yang umum dibicarakan dalam psikologi khusus. Piskologi khusus masih berkembang terus sesuai dengan bidang berperannya psikologi. Pada umumnya, psikologi khusus merupakan psikologi praktis yang diaplikasikan sesuai dengan bidangnya. Psikologi khsusus dibagi menjadi:

a) Psikologi konseling dan klinis; yaitu salah satu bidang psikologi terapan yang berperan sebagai salah satu disiplin kesehatan mental, dengan menggunakan prinsip-prinsip psikologi untuk memahami, mendiagnosis, dan mengatasi berbagai masalah penyakit psikologis. Psikologi klinis berkembang ke arah reintergrasi bidang-bidang psikologi lainnya. Adapun psikologi konseling merupakan psikologi terapan yang berusaha menciptakan, menerapkan, dan menyebarkan pengetahuan mengenai pencegahan dan penanggulanagan gangguan fungsi manusia dalam berbagai kondisi. Adapun tujuan bidang psikologi konseling adalah membantu individu memahami dan mengubah perasaan, pikiran dan perilaku kejiwaan, mengatasi tekanan mental, menanggulangu krisis, dan meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

b) Psikologi eksperimen; psikologi yang menggunakan metode eksperimen untu mempelajari tingkah laku manusia (kadang-kadang menggunakan hewan) dan sering melakukan penelitian. Beberapa hal yang diteliti, antara lain sensasi dan persepi, proses kognitif , learning, ataupun motivasi. Psikolog eksperimen juga mengembangkan metode pengukuran dan pengontrolan yang tepat.

3) Behavioral Neuroscience dan Comparative Psychology

Bidang ini memfokuskan kajian pada proses biologis, khususnya peran otak pada perilaku (mencoba menemukan hubungan antara proses biologi dan perilaku) sehingga mereka disebut sebagai ahli psikologi fisiologi.

Subjek penelitian biasanya hewan. Mereka membandingkan temuan pada hewan dengan manusia.

4) Psikologi Perkembangan

Psikologi perkembangan adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk perilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Psikologi perkembangan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian khas dari individu tersebut. Bidang ini memfokuskan kajian pada berbagai faktor yang membentuk perilaku individu mulai konsepsi hingga mati, khususnya pengaruh kematangan biologis dan lingkungan terhadap perkembangan manusia.

5) Psikologi  Sosial

Psikologi sosial menguraikan kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial.

Psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial. Bidang ini mempunyai tiga ruang lingkup.

a) Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, dan atribusi (sifat).

b) Studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru, dan lain-lain.

c) Studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerja sama dalam kelompok, dan persaingan.

6) Psikologi Kepribadian

Psikologi kepribadian adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial jarena kepribadian adalah hasil perkembangan individu sejak kecil dan cara berinteraksi sosial dengan lingkungannya.

Bidang ini mempelajari perbedaan individu dengan cara mengelompokkan individu untuk tujuan praktis dan mempelajari kualitas setiap individu yang unik. Psikologi kepribadian memfokuskan diri pada ciri, sifat, dan karakter.

7) Psikologi Kesehatan

Psikolohi kesehatan adalah bagian dari psikologi klinis, yang memfokuskan pada kajian dan fungsi kesehatan individu terhadap diri dan lingkungannya, termasuk penyebab dan faktor-faktor yang berkaitan dengan problematika kesehatan individu.

Psikologi kesehatan sebagai pengetahuan sosial-ppsychologycal dapat digunakan mengubah pola health behavior dan mengurangi pengaruh dari psychosicial stress.

Secaraa lebih operasional, psikologi kesehatan dapat dimanfaatkan untuk:

a) mengevaluasi tingkah laku dalam etiologi penyakit;

b) memprediksi tingkah laku yang tidak sehat;

c) memahami peran psiklogi dalam ecperience of illness;

d) mengevaluasi peran psikologi dalam treatment.

8) Psikologi Komunitas

Psikologi komunitas merupakan pendekatan pada kesehatan mental yang menekankan pada peran daya lingkungan dalam mencipta masalah atau mengurangi masalah. Psikologi komunitas pada dasarnya berkatian dengan hubungan antarsistem sosial, kesejahteraan, dan kesehatan individu dalam kaitannya dengan masyarakat. Psikologi komunitas berfokus pada arah permasalahan kesehatan mental dan sosial yang dikembangkan melalui intervensi dan riset dengan setting mencakup masyarakat dan komunitas pribadi.

Rapaport mengemukanan bahwa  perspektif dari psikologi komunitas memberikan perhatian pad atuga hal berikut.

a) Pengembangan sumber daya individu.

b) Aktivitas politik.

c) Ilmu pengetahuan.

Beberapa konsep yang sangat melekat pad apendekatan psikologi komunitas adalah:

a) pencegahan dari gangguan psikologis yang bertujuan untuk menghemat biaya perawatan penderita. Pencegahan terdiri atas tiga, yaitu pencegahan primer, sekunder, dan tertier;

b) pemberdayaan manusia; pemberdayaan manusia dalam masyarakat bertujuan untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah munculnya gangguan psikologis.

9) Psikologis Sekolah dan Pendidikan

Menurut beberapa ahli, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai berikut.

a) Menurut W.S WinkelSj; psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari prasyarat( faktor-faktor) bagi pelajar sekolah, berbagai jenis belajar, dan fase-fase dalam semua proses belajar.

b) Menuru Richard R. Mayer; psikologu pendidikan adalah cabang psikologi yang membahas pemahaman lingkungan belajar dan karakteristik pelajar berinteraksi dalam menghasilkan pertumbuhan kognitif dalam diri pelajar.

c) Menurut H.C. Whitherington; psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis tentang proses dan faktor yang berkaitan dengan pendidikan manusia.

d) Menurut Lester D. Crow dan Alice Crow; psikologi pendidikan berusaha menjelaskan masalah belajar yang dialami individu sejak lahir sampai usia lanjut, terutama yang berkaitan dengan kondisi yang memengaruhi belajar.

10) Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologo ini merupakan hasil perkembangan dari psikologi umum, psikologi eksperimen, dan psikologi khusus. Psikologi industri dan organisasi merupakan pengetahuan yang berisi fakta, aturm dan prinsip tentang perilaku manusia pada pekerjaan. Penggunaan psikologi industri dan organisasi harus ditujukan untuk kepentingan dan kemanfaatan pihak-pihak yang terlibat, baik perusahaan sebagai organisasi maupun karyawannya.

Psikologi industri dan organisasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam perannya sebagai tenaga kerja dan konsumen, baik secara perseorangan maupun secara kelompok, dengan tuuan temuannya dapat diterapkan dalam industri dan organisasi dan organisasi untuk kepentingan dan kemanfaatan manusia dan organisasinya.

11) Psikologi Lingkungan

Psikologi ingkungan adalah ilmu kejiwaan yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan perngaruh dari lingkungan tempat tinggalnya, baik lingkungan soisal, lingkungan binaan maupun lingkungan alam. Dalam psikologi lingkungan juga dipelajari kebudayaan dan kearifan lokal suatu tempat dalam memandang alam semesta,yang memengaruhi sikap dan mental manusia.

Ruang lingkup psikologi lingkungan lebih jauh membahas tentang rancangan (design), organisasi, dan pemaknaan atau hal yang spesifik, seperti ruang, bangunan, ketetanggaan, rumah sakit dan ruangnya serta setting lain pada lingkup bervariasi.\

Sementara itu, Vietch dan Arkkelin (1995) menetapkan bahwa psikologi lingkungan merupakan area dari pencarian yang bercabang dari sejumlah disiplin, seperti biologi, geologi, psikologi, hukum, geografi, ekonomi, soisologi, kimia, fisika, sejarah, filsafat, besrta subdisiplin dan rekayasanya.

Jenis-jenis lingkungann di dalam sosiologi lingkungan yang beberapa di antaranya juga digunakan dalam psikologi lingkungan adalah.

a) lingkungan alami (natural environment), seperti lautan, hutan dan sebagainya;

b) lingkungan binaan/ buatan (build environment), seperti jalan raya, taman, dan sebagainya;

c)lingkungan sosial;

d) lingkungan yang dimodifikasi.

12) Psikologi Lintas Budaya

Berbicara budaya adalah berbicara pada rana sosial dan ranah individual. Pada ranah sosial karena budaya lahir ketika manusia bertemu dengan manusia lainnya dan membangun kehidupan bersama yang lebih dari sekadar pertemuan insidental.

Dari kehidupan bersama diadakanlah aturan, nilai kebiasaan hingga pada kepercayaan transedental yang berpengaruh sekaligus menjadi kerangka perilaku dari individu yang masuk dalam kehidupan bersama. Semua tata nilai, perilaki, dan kepercayaan yang dimiliki sekelompok individu itulah yang disebut budaya.

Psikologi budaya mencoba mempelajari faktor budaya dan ernis memengaruhi perilaku manusia. Dalam kajiannya, terdapat pula paparan mengenai kepribadian individu yang dipandang sebagai hasil bentukan sistem sosial yang di dalamnya tercakup budaya. Adapun kajian lintas budaya merupakan pendekatan yang digunakan oleh ilmuwan sosial dalam mengevaluasi budaya-budaya yang berbeda dalam dimensi tertentu dari kebudayaan.

13) Psikologi yang Meneliti Hewan

Psikologi yang meneliti dan mempelajari hewan atau disebut dengan psikologi hewan. Psikologi ini meneliti dan mempelajari perilaku hean dan hasil penelitian tersebut berguna untuk memahami keadaan manusia. Dengan demikian, fokus psikologi otu adalah manusia. Banyak penelitian yang dilakukan pada hewan, yang hasilnya kemudian diarahkan pada manusia.

Psikologi perilaku hewan menekan bagian luar yang masih diperebutkan batas kemampuan hewam, terutama primata non-manusia, lumba-lumba, dan burung untuk memperoleh sintkaks dan kosakata bahasa manusia. Reecting pendekatan ini adalah studi yang meneliti-- ability spesies tersebut untuk terlibat dalam apa yang dianggap sebagai 'lebah tinggi' manusia gigi-- proses kognitif.

Share:

2 komentar:

  1. Paling tertarik sama psikologi kesehatan, ga tau kenapa pengen banget nolong orang dalam bidang kesehatan, apa daya pendidikan jauh dan profesi malah jauh dari bidang kesehatan. 😅
    Thanks sharenya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah terimakasih nih kunjungannya. Mungkin dengan memperbanyak menulis informasi tentang psikologi dan kesehatan bisa jadi solusinya tuh gan..

      Hapus