Dari kejadian itu Restu sedikit shock karena dari kecil dia tidak pernah bisa melihat hal-hal ghaib semacam itu. Setelah dia pulih, Restu beranjak pulang ke rumah. Kejadian-kejadian aneh yang dia alami dalam satu malam sangat mengganggu pikirannnya.
Restu pulang di antar oleh dokter Hendri dengan mobilnya. Ketika sampai, Restu menawari dokter Hendri untuk mampir. Tapi dokter Hendri menolaknya dengan sopan dan pergi.
"Terimakasih dok!"
Kemudian ia melihat motor dan peralatan pancingnya sudah ada di depan rumah.
"Syukurlah polisi itu mengerti, ku kira aku akan kembali kesana lagi. Sekarang sebaiknya aku mandi karena badanku terasa kotor sekali"
Restu tinggal sendirian di rumahnya. Dia hidup sebagai fotografer online. Dia sering menghabiskan waktunya di luar rumah untuk berburu foto dan memancing adalah salah satu hobinya juga.
Ketika Restu mandi ia mendengar suara ketukan pintu.
Tuk..tuk..tuk..
"Siapakah itu? tunggu aku sedang mandi!"
Tuk..tuk..tuk..
Restu bergegas mengambil handuk untuk membuka pintu. Ketika dia berjalan ke arah pintu. Dia kaget dan terpleset jatuh.
"K..kau yang waktu itu?"
Seorang gadis menatapnya sambil menangis di jendela dekat pintu.
Ia menangis sambil menempelkan dahinya ke jendela. Seolah-olah ia mengharapkan sesuatu dari sosok Restu.
Restu pelan-pelan bangun untuk membuka pintu dan bertanya pada gadis itu.
Restu: Kamu yang waktu itu, kenapa kamu membuatku menunggu begitu lama kemarin?
"Maafkan aku"
Restu: Maaf untuk apa?
"Aku yang membuatmu mengalami semua ini"
Restu: Jadi kemarin itu ulahmu? Bukankah kau meminta tolong padaku dan menyuruhku menunggu di danau itu. Sebenarnya maksudmu apa?
"Aku hanya ingin semuanya selamat"
Restu: Aku sama sekali tidak mengerti.
Saat itu juga Restu melihat suatu bayangan yang muncul dari belakang gadis itu. Sosoknya mulai jelas dan menyerupai gadis itu hanya saja tubuhnya seperti tercabik-cabik.
Restu: Hey, itu..itu.. siapa?
"Kamu bisa melihatnya?"
Restu: Iya.. kalian sebenarnya siapa!?
"Aku Rina.."
"Restu, aku membutuhkan bantuanmu"
"Sebenarnya sore itu aku ingin membuatmu menjadi tumbal. Danau itu adalah danau yang angker, di huni oleh makhluk besar yang sangat kuat"
Restu: Apa! Jadi kau ini orang jahat ya! Kurang ajar! *menggenggam bahu Rina*
Rina: Dengarkan aku. Aku tidak memiliki pilihan lain selain mengorbankan para manusia ketika dia lapar. Apa kau tahu, kota ini telah di kutuk.
Restu: Kenapa harus manusia yang di korbankan!
Rina: Kamu adalah orang yang memiliki kelebihan Restu. Makluk itu biasanya akan mengubur jasad korbannya kedalam tanah dan menyerap jiwa mereka. Tapi ketika ia coba menarikmu kedalam tanah. Dia seperti kesulitan, seperti ada kekuatan lain di dirimu yang membuatnya tertahan dan akhirnya menyerah.
Restu: Jadi kamu adalah budaknya ya!
Rina: Jiwamu telah terbelah karena makhluk itu. Kau bisa melihat apa yang tidak bisa di lihat orang lain dan kau memiliki kekuatan yang membuat makhluk itu tak berdaya. Kamu harus menghentikan semua ini Restu. Kamu adalah harapan terakhirku! *histeris*
Ditengah perbincangan. Tiba-tiba Rina memundurkan langkahnya dan sosok yang ada di belakang Rina menghilang. Ia seperti tertarik ke belakang dan jatuh dengan mata terpejam.
Restu mencoba meraihnya, tetapi ia terpental hingga masuk ke dalam rumah dan jarinya terluka.
Rinapun perlahan-lahan tertarik kedalam tanah. Disitu Restu melihat ada sesosok makhluk astral besar yang muncul dari bawah tanah. Sosoknya sangat mengerikan. Kepalanya menyerupai manusia bercampur dengan anjing, seluruh badannya berwarna merah dan memiliki cakar.
Restu dengan cepat menghampiri Rina dan menggali tanah dengan tangan agar ia tidak terkubur. Tiba-tiba makluk itu pergi begitu saja. Rinapun selamat karena Restu masih sempat menolongnya.
Restu: Aw.. jariku berdarah!
Kemudian Restu memangku kepala Rina dan coba membangunkannya.
Rin, hey.. Bangun Rin.. Rin..
Rina mulai membuka matanya.
Rina: Terimakasih Restu..
Bersambung..
0 comments:
Posting Komentar