Silaturahmi ke pasar minggu, nengoki bude

Alhamdulillah di idul fitri tahun 2024 ini bisa berkunjung lagi ke jakarta, tepatnya di daerah pasar minggu. Tahun lalu aku tidak berkunjung kesana, jadi seperti punya hutang untuk nengoki budeku (kakak almarhum ayahku).

Aku dan istri berangkat di hari ke 2 lebaran, seperti biasa kita menggunakan motor kesana. Kita berangkat sekitar jam 8 dari makam ayahku, ya kami sempat berziarah dulu untuk mendoakan almarhum.

Ternyata jalannya sepi dan lancar sekali loh. Aku dan istri bersyukur karena tidak harus berkutat dengan kemacetan. Soalnya dulu sempat macet-macetan karena kita perginya di hari lebaran setelah shalat ied. Selama dijalan kita tidak terlalu banyak melihat gps, lumayan menikmati perjalanannya yang terasa cepat dan lancar.

Setelah sampai di pasar minggu, aku kembali mengucapkan syukur karena bude ati dan mbak lis masih sehat-sehat semua, di susul kedatangan mas agung dan kanaya. Momen berkumpul kembali sekaligus menghargai hubungan saudara dari ayahku.

Di tengah obrolan kita aku sempat di ceramahi oleh bude karena halaman belakang rumahku selalu kotor, beliau bilang aku harus lebih rajin dan tidak malas agar berkehidupan lebih baik dimanapun. Dan juga untuk menghargai pemberian ayahku yang sudah payah membeli tanah itu.

Rasanya ceramah bude itu persis sekali ketika ayahku sedang ngomel. Jadi kangen ayah, semoga tenang disana. Meskipun di ceramahi, tapi aku bersyukur ada yang mengingatkan. Jadi bahan evaluasi untukku agar merawat yang sudah ada dan jangan terlalu sibuk dengan diri sendiri. Urusilah rumah dan apa yang sudah dimiliki.

Setelah puas mengobrol kamipun pulang. Sempat kaget ketika di daerah pasar minggu harus putar balik jauh sekali. Perjalanan sampai rumah aman. Bahkan sempat makan richeese dulu di daerah pamulang hehe. Segitu saja ceritaku. Terimakasih.