Senin, 22 April 2024

Persiapan touring motor “road to tegal”

Thor, nama yang aku berikan untuk motor yang kekuatannya di atas rata-rata ini.

Aku sudah memiliki hasrat touring motor sejak menginjak SMK tepatnya di tahun 2015-an. Bagiku mengeksplor Indonesia menggunakan motor adalah konsep yang sangat apik. Tapi dulu aku belum punya penghasilan sendiri. Jadi, terkesan tidak konsisten melakukannya karena keterbatasan biaya.

Aku sudah beberapa kali melakukan perjalanan kecil, tapi masih belum mantap rasanya karena equipment yang ada masih terbatas serta rute yang di tempuh juga belum jauh. Sekarang, di 2024 insyaallah dengan persiapan yang matang aku dan istri akan melakukan touring perdana ke jawa tengah, tepatnya kota Tegal yang kalau di lihat dari google maps akan memakan perjalanan 9 jam.

Aku telah membeli berbagai kebutuhan sebagai tanda semangatku menyambut perjalanan ini. Meskipun masih 2 bulanan lebih, tapi aku harus menyiapkannya jauh-jauh hari karena menyiapkan motor dan lain-lainnya perlu di cicil agar tidak terlalu berat biayanya.

6 buah item yang aku beli saat ini adalah:

1. Sarung tangan anti slip dan sarung tangan rajut.

Sarung tangan anti slip khusus aku gunakan untuk menunjang keamanan berkendara, sedangkan sarung tangan rajut akan di gunakan oleh istriku yang mengutamakan kenyamanan karena bahannya yang halus.

2. Sepasang intercom gearelec dk02 plus.

Intercom dibutuhkan untuk menghidupkan perjalanan. Rute yang panjang akan terasa membosankan jika tanpa ada obrolan. Jadi alat ini akan sangat bermanfaat dalam perjalanan jauh sebagai penghidup suasana. Bisa bebas mengobrol tanpa ribet tolah-toleh.

3. Gembok alarm.

Sebagai alat pengaman ganda jika nantinya aku dan istri ingin merebah lelah. Tidak khawatir kendaraan ditinggal tidur ataupun ketika posisi tidak terpantau mata.

4. Balaclava.

Balaclava digunakan untuk melindungi area kuping. Terkadang jika aku menggunakan helm full face seperti njs shadow, kupingku sering tertekuk dan nyeri. Balaclava membantu kuping tetap nyaman selama menggunakan helm.

5. Holder botol minum.

Terdengar sepele, tapi sebenarnya adanya tempat botol minum pada kendaraan sangat membantu dan berguna sekali dalam perjalanan. Biasanya aku dan istri sering kebingungan ketika hendak menaruh botol minum. Bagasi sudah terisi penuh dengan jas hujan. Kalau di pegang dengan tangan rasanya tidak nyaman. Jadi, aku memberanikan diri membeli holder botol minum premium yang harganya mahal. Tak apalah, kedepannya akan ku rawat dan akan ku gunakan kembali setiap hendak melakukan touring motor. Tidak rugi membeli barang yang fungsinya longlast.

6. Set kunci L.

Biasanya aku kesulitan mencari kunci L, jadi aku sengaja membeli set kunci L supaya ketika di butuhkan tidak bingung lagi mencarinya.

Tentu saja selain barang-barang di atas masih banyak hal lagi yang perlu di persiapkan untuk touring motor, khususnya pada motorku “si thor” yang harus di lakukan beberapa perawatan seperti:

1. Service kondisi mesin, setting celah klep.

2. Mengganti gear set yang sudah aus.

3. Mengganti ban belakang menjadi tubeless.

4. Mengisi cairan rem, mengganti master rem depan, dan mengganti kanvas rem depan-belakang.

5. Menambal baut-baut body yang hilang.

Mungkin dalam beberapa waktu kedepan akan ada penemuan lainnya untuk perbaikan motorku. Maka dari itu aku harus mempersiapkannya dari sekarang supaya dalam perjalanan motor aman dan tidak bermasalah.

Selama persiapan juga aku telah menandai beberapa titik di jalur pantura melalui google maps sebagai tempat istirahat, bisa masjid ataupun pom bensin. Salah satu tips yang aku ingat dari pengendara pantura adalah usahakan ketika beristirahat harus merebahkan badan atau bahasa jawanya “ngulet” supaya badan bisa kembali segar saat kembali menempuh perjalanan. Maka dari itu, aku menandai area-area yang recommended untuk beristirahat, hal itu bisa di cek di rating google maps.

Aku juga telah menandai tempat-tempat kuliner di tegal untuk aku eksplor bersama istri ketika sudah sampai disana. Tak terbayang betapa serunya nanti mengeksplor kuliner di kota yang indah dan minim kendaraan itu.

Sebagai, opsi utama aku dan istri akan memesan akomodasi agar tidak merepotkan saudara disana. Dan dengan menyewa tempat sendiri kita jadi lebih bebas untuk berpergian kapanpun. Tapi jujur, untuk penyewaan akomodasi aku masih awam sekali karena belum pernah melakukannya. Semoga aja nanti bisa dapat hotel yang murah dan nyaman.

Di bagian dokumentasi perjalanan aku menyiapkan 2 gadget, yakni:

1. HP Infinix hot 20s, 50mp s untuk keperluan fotografi

2. Bpro AE Basic untuk keperluan video

Sayang sekali jika di perjalanan ini dokumentasinya tidak maksimal, jadi aku mengutamakan kemampuan kamera infinix di bagian fotografi, meskipun tidak sejernih Iphone tapi ku rasa cukup bagus untuk mendapatkan gambar yang bagus. Sempat terpikir untuk beli atau sewa kamera mirrorless. Tapi rasanya tidak puas ya, lebih baik memanfaatkan apa yang di punya saja daripada harus menyewa. Toh, hasilnya juga tidak jelek kok.

Sedangkan dokumentasi video hanya sebagai pendukung saja, karena aku rasa melihat video itu pengalamannya lebih nyata di banding sekedar foto. Lebih banyak hal yang bisa di kenang dalam video di banding foto.

Nantinya aku akan membuat artikel lengkap dengan foto dan juga vlog pendek untuk mengabadikan pengalaman touringku dan istri. Konsepnya sederhana saja, yang penting bisa di abadikan dengan baik lewat tulisan, foto, dan video. Daripada harus ribet upload sana-sini, lebih baik membuat postingan sederhana tapi berkesan untuk pribadi saja. Kalau orang-orang mau melihat, silahkan hehe.

Baiklah, segitu saja rencana persiapan yang bisa aku ceritakan disini. Doakan ya teman-teman semoga semuanya bisa aku persiapkan dengan baik dan perjalanan lancar dari pergi hingga kembali lagi.  

Share:

0 comments:

Posting Komentar