Thor, nama yang aku berikan untuk motor yang kekuatannya di atas rata-rata ini. |
Aku sudah memiliki
hasrat touring motor sejak menginjak SMK tepatnya di tahun 2015-an. Bagiku
mengeksplor Indonesia menggunakan motor adalah konsep yang sangat apik. Tapi
dulu aku belum punya penghasilan sendiri. Jadi, terkesan tidak konsisten
melakukannya karena keterbatasan biaya.
Aku sudah beberapa
kali melakukan perjalanan kecil, tapi masih belum mantap rasanya karena
equipment yang ada masih terbatas serta rute yang di tempuh juga belum jauh.
Sekarang, di 2024 insyaallah dengan persiapan yang matang aku dan istri akan
melakukan touring perdana ke jawa tengah, tepatnya kota Tegal yang kalau di
lihat dari google maps akan memakan perjalanan 9 jam.
Aku telah membeli
berbagai kebutuhan sebagai tanda semangatku menyambut perjalanan ini. Meskipun
masih 2 bulanan lebih, tapi aku harus menyiapkannya jauh-jauh hari karena
menyiapkan motor dan lain-lainnya perlu di cicil agar tidak terlalu berat
biayanya.
6 buah item yang
aku beli saat ini adalah:
1. Sarung tangan
anti slip dan sarung tangan rajut.
Sarung tangan anti
slip khusus aku gunakan untuk menunjang keamanan berkendara, sedangkan sarung
tangan rajut akan di gunakan oleh istriku yang mengutamakan kenyamanan karena
bahannya yang halus.
2. Sepasang
intercom gearelec dk02 plus.
Intercom dibutuhkan
untuk menghidupkan perjalanan. Rute yang panjang akan terasa membosankan jika
tanpa ada obrolan. Jadi alat ini akan sangat bermanfaat dalam perjalanan jauh
sebagai penghidup suasana. Bisa bebas mengobrol tanpa ribet tolah-toleh.
3. Gembok alarm.
Sebagai alat
pengaman ganda jika nantinya aku dan istri ingin merebah lelah. Tidak khawatir
kendaraan ditinggal tidur ataupun ketika posisi tidak terpantau mata.
4. Balaclava.
Balaclava digunakan
untuk melindungi area kuping. Terkadang jika aku menggunakan helm full face
seperti njs shadow, kupingku sering tertekuk dan nyeri. Balaclava membantu
kuping tetap nyaman selama menggunakan helm.
5. Holder botol
minum.
Terdengar sepele,
tapi sebenarnya adanya tempat botol minum pada kendaraan sangat membantu dan
berguna sekali dalam perjalanan. Biasanya aku dan istri sering kebingungan
ketika hendak menaruh botol minum. Bagasi sudah terisi penuh dengan jas hujan.
Kalau di pegang dengan tangan rasanya tidak nyaman. Jadi, aku memberanikan diri
membeli holder botol minum premium yang harganya mahal. Tak apalah, kedepannya
akan ku rawat dan akan ku gunakan kembali setiap hendak melakukan touring
motor. Tidak rugi membeli barang yang fungsinya longlast.
6. Set kunci L.
Biasanya aku
kesulitan mencari kunci L, jadi aku sengaja membeli set kunci L supaya ketika
di butuhkan tidak bingung lagi mencarinya.
Tentu saja selain
barang-barang di atas masih banyak hal lagi yang perlu di persiapkan untuk
touring motor, khususnya pada motorku “si thor” yang harus di lakukan beberapa
perawatan seperti:
1. Service kondisi
mesin, setting celah klep.
2. Mengganti gear
set yang sudah aus.
3. Mengganti ban
belakang menjadi tubeless.
4. Mengisi cairan
rem, mengganti master rem depan, dan mengganti kanvas rem depan-belakang.
5. Menambal
baut-baut body yang hilang.
Mungkin dalam
beberapa waktu kedepan akan ada penemuan lainnya untuk perbaikan motorku. Maka
dari itu aku harus mempersiapkannya dari sekarang supaya dalam perjalanan motor
aman dan tidak bermasalah.
Selama persiapan
juga aku telah menandai beberapa titik di jalur pantura melalui google maps
sebagai tempat istirahat, bisa masjid ataupun pom bensin. Salah satu tips yang
aku ingat dari pengendara pantura adalah usahakan ketika beristirahat harus
merebahkan badan atau bahasa jawanya “ngulet” supaya badan bisa kembali segar
saat kembali menempuh perjalanan. Maka dari itu, aku menandai area-area yang
recommended untuk beristirahat, hal itu bisa di cek di rating google maps.
Aku juga telah
menandai tempat-tempat kuliner di tegal untuk aku eksplor bersama istri ketika
sudah sampai disana. Tak terbayang betapa serunya nanti mengeksplor kuliner di
kota yang indah dan minim kendaraan itu.
Sebagai, opsi utama
aku dan istri akan memesan akomodasi agar tidak merepotkan saudara disana. Dan
dengan menyewa tempat sendiri kita jadi lebih bebas untuk berpergian kapanpun.
Tapi jujur, untuk penyewaan akomodasi aku masih awam sekali karena belum pernah
melakukannya. Semoga aja nanti bisa dapat hotel yang murah dan nyaman.
Di bagian
dokumentasi perjalanan aku menyiapkan 2 gadget, yakni:
1. HP Infinix hot
20s, 50mp s untuk keperluan fotografi
2. Bpro AE Basic
untuk keperluan video
Sayang sekali jika
di perjalanan ini dokumentasinya tidak maksimal, jadi aku mengutamakan
kemampuan kamera infinix di bagian fotografi, meskipun tidak sejernih Iphone
tapi ku rasa cukup bagus untuk mendapatkan gambar yang bagus. Sempat terpikir
untuk beli atau sewa kamera mirrorless. Tapi rasanya tidak puas ya, lebih baik
memanfaatkan apa yang di punya saja daripada harus menyewa. Toh, hasilnya juga
tidak jelek kok.
Sedangkan
dokumentasi video hanya sebagai pendukung saja, karena aku rasa melihat video
itu pengalamannya lebih nyata di banding sekedar foto. Lebih banyak hal yang
bisa di kenang dalam video di banding foto.
Nantinya aku akan
membuat artikel lengkap dengan foto dan juga vlog pendek untuk mengabadikan
pengalaman touringku dan istri. Konsepnya sederhana saja, yang penting bisa di
abadikan dengan baik lewat tulisan, foto, dan video. Daripada harus ribet
upload sana-sini, lebih baik membuat postingan sederhana tapi berkesan untuk
pribadi saja. Kalau orang-orang mau melihat, silahkan hehe.
Baiklah, segitu
saja rencana persiapan yang bisa aku ceritakan disini. Doakan ya teman-teman
semoga semuanya bisa aku persiapkan dengan baik dan perjalanan lancar dari
pergi hingga kembali lagi.
0 comments:
Posting Komentar