Anime yang banyak konspirasinya ini ternyata ngga hanya menyembunyikan banyak misteri tapi kesini-sini alurnya semakin ngga jelas. Si kampret Hajime Isayama ternyata belum puas ngeprank para fans dengan alur cerita yang dibawa kesana kemari. Pada season satu, plot utama digambarkan dengan jelas bahwa titan merupakan musuh utama yang mengancam kesalamatan warga didalam dinding. Penontonpun dibuat bertanya-tanya apa alasan titan bisa kembali mengganggu kedamaian warga dalam dinding dan motif apa yang sebenarnya terjadi dalam konflik manusia dan titan.
Season pertama akan lebih mudah di cerna dan di prediksi karena misteri hanya berputar di antara kemunculan titan. Tapi setelah masuk season dua dan seterusnya cerita mulai terkesan aneh dan terlalu meluas. Hajime Isayama selalu membuat kebenaran di balik kebenaran yang tidak ada habisnya. Penonton seperti di uji kesabarannya. Anime yang rilis episodenya lama banget ini memang membuat gemes sekaligus penasaran.
Misteri yang ketumpuk-tumpuk tapi sangat sedikit yang terbongkar sepertinya belum cukup bagi Isayama untuk membuat otak penontonnya mikir keras. Ditambah lagi adanya "The Path" yang sangat membagongkan. Arc dunia path yang ditambah Isayama kedalam plot ini membuat cerita attack on titan semakin nggak jelas, karena para subject ymir atau pemegang kekuatan titan shifter bisa merubah masa lalu dengan masuk ke dunia path dan akan mempengaruhi masa depan.
Kekuatan founding titan yang dimiliki eren sekarang adalah hasil dari eren yang mempengaruhi ayahnya griesa yeager untuk memakan pemegang kekuatan founding titan di masanya. Padahal griesa tidak ingin mengakhiri perang ras dengan cara licik itu. Apa daya eren telah mempengaruhinya, bahkan griesa mengutuk eren yang membuat ia melakukan semua itu. Kalau sudah seperti ini ceritanya, yang jadi pertanyaan adalah siapa tokoh antagonis dan protagonis dalam alur cerita attack on titan, mana yang jahat dan baik? Sialnya, meski dibuat pusing oleh isayama, kita masih saja memantau anime ini untuk mengetahui endingnya. Huftt..
0 comments:
Posting Komentar