Dulu, semasa kuliah aku mengalami fase yang
sangat membosankan. Di fase itu tugasku hanyalah belajar dan belajar. Sedangkan,
di sisi lain aku ingin berpenghasilan. Seharusnya aku mengambil kelas karyawan
saja supaya bisa bekerja sambil kuliah. Aku mulai iri melihat orang-orang yang
sibuk bekerja. Meskipun mereka terlihat sibuk, tapi mereka terlihat mandiri dan
berpenampilan rapih.
Ketika libur semester yang sangat lama aku
seperti mati gaya. Melihat orang lain yang serba sibuk menurutku adalah hal
yang keren. Mereka bisa mengisi waktunya dengan produktifitas, sedangakan aku
hanya menghabiskan waktu yang tidak jelas dan juga boros uang. Sangat bosan
sekali menjadi mahasiswa yang tidak punya penghasilan sendiri.
Saking tidak betahnya terus minta jajan ke
orang tua, akhirnya aku nyambi kerjaan apapun dari jualan pulsa,jualan
gorengan, ngajar Bahasa inggris di smp, sampai jadi ojol. Tapi dari hal-hal itu
aku belum bisa merasakan nikmatnya bekerja. Terikat dengan jam kuliah juga
menjadi masalah, bekerja menjadi tidak luwes.
Aku baru bisa merasakan kenikmatan bekerja
akhir-akhir ini. Setelah 5 tahun menjadi guru, aku baru bisa merasakakan hal
yang dulu hanya aku lihat saja. Tanggung jawab yang aku emban sekarang
membuatku sibuk, persis yang dulu aku idam-idamkan. Orang yang sibuk itu
menurutku keren. Aku banyak memegang peran dalam bekerja. Pertama aku adalah
guru Bahasa inggris dan science di kelas 6 dan aku juga pelatih basket SD-SMP.
Hal-hal itu membuat hari-hariku selalu sibuk dan menguras otak.
Bahkan di tahun ini ada 1 hari dimana jadwalku
sangat padat dari pagi hingga sore bersambung. Setiap hari kamis aku selalu
bersiap untuk aktivitas full seharian. jam 7 sampai jam 3 mengajar dan les
mapel. Jeda 1 jam, kemudian basket hingga sore maghrib. Bahkan malamnya aku
sambung lagi dengan ngojol. Hal ini kulakukan karena sedang banyak pengeluaran
menuju bulan Ramadhan, aku sedan gada projek untuk beneri markonah dan itu
menghabiskan dana sekitar 3 jutaan. Jadi aku harus lebih giat lagi bekerja.
Meskipun lelah, tapi selagi tubuhku tidak
memberikan alarm maka sebaiknya aku manfaatkan dengan baik dan tidak
bermalas-malasan. Aku mulai merasakannya, menjadi apa yang dulu aku inginkan.
Aku selalu di sibukkan dengan tanggung jawabku, aku selalu berpikir berbagai
strategi dan Langkah apa yang akan aku ambil dalam menjawab permasalah
pekerjaanku. Aku merasa lebih produktif, tetapi jujur saja ini semua
melelahkan. Dulu aku tidak berpikir demikian karena energiku banyak karena
tidak melakukan apa-apa. Sekarang ketika aku berada di posisi ini. Aku tahu
rasanya bagaimana, ya sangat melelahkan dan menguras pikiran.
Momen dimana aku menyadari aku sedang berada di
titik ini membuatku menyadari bahwa inilah kehidupanku. Inilah salah satu makna
hidup yang berhasil aku temukan. Ini adalah salah satu tanda bahwa aku pernah
hidup dan berjuang melalui berbagai hal. Ini adalah momen yang menghubungkan
aku dengan masa laluku. Dimana keadaan yang dulu juah berbeda dengan sekarang.
Dulu terasa ramai, sekarang terasa sepi. Yang bisa aku lakukan sekarang adalah
bersyukur atas kehidupanku yang layak selama ini dan juga tetap berjuang untuk
hidup yang lebih baik lagi.
Congrats, yaaa... Ikut senang membacanya 😊
BalasHapus