Jumat, 28 Januari 2022

Self harm


Pada tingkat depresi yang berat seseorang bisa kehilangan kendali atas nalarnya. Ada dari mereka yang sampai melukai diri sendiri (self harm) untuk menjadi pereda dari beban mental yang sedang di alami. Sebuah solusi yang sangat merugikan untuk menjawab suatu masalah kehidupan, tetapi mereka tetap melakukannya.

Self harm adalah tindakan melukai diri sendiri dengan sengaja yang bertujuan untuk mengatasi ingatan yang menyakitkan atau situasi dan pengalaman yang membebani.

Bentuk dari self harm
Dilakukan di area privat dan dilakukan dalam ritual terkendali yang meninggalkan pola di kulit, meliputi:
*Cutting (memotong atau menorehkan dengan benda tajam)
*Scratching (menggaruki, menggores)
*Burning (dengan korek api, rokok atau pemanas)
*Carving (mengukir kata-kata atau simbol di kulitnya)
*Self-hitting (memukuli diri sendiri atau membenturkan kepala)
*Piercing (menindik kulit dengan benda tajam)
*Inserting (memasukkan benda-benda kedalam kulitnya) 

Pelaku self harm kebanyakan datang dari kalangan remaja, alasannya antara lain:
Faktor Biologis: 
*Meningkatnya keinginan mengambil risiko
*Berkurangnya dopamine
*Fungsi otak untuk mengantisipasi belum sepenuhnya berkembang
*Berkurangnya serotonin
*Sensitivitas kulit pada syaraf tepi

Jika tidak di tangani tindakan ini bisa meningkatkan resiko ke tindakan lainnya yang lebih buruk yakni bunuh diri. Maka dari itu edukasi antar keluarga sangat di perlukan untuk menghindari perilaku self harm pada remaja.

Pada masa remaja tingkat emosional sangat fluktuatif dan sulit di kendalikan maka dari itu adanya sosialisasi terhadap kontrol emosi sangatlah penting. Arahkan mereka untuk menjadi pribadi yang resilien agar tidak mudah jatuh ketika mereka menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya.

Memperbanyak koneksi dengan teman sebaya untuk menjadi support system sangatlah penting, kebanyakan mereka yang menderita depresi tidak memiliki teman untuk di ajak berdiskusi mengenai masalahnya. Maka dari itu kelola hubungan intrapersonal dengan teman sebaya untuk mencurahkan pemikiran dan mengurangi kadar stres yang bisa berujung pada self harm.

Dengan adanya edukasi dan support system dari keluarga dan kerabat maka kesadaran untuk tidak melukai diri sendiri akan meningkat. Tidak ada solusi yang spesifik bagi pengidap self harm, tetapi yang pasti mereka membutuhkan uluran tangan dari kita untuk memotivasinya dan membuat mereka lebih menghargai kehidupan.


Share:

0 comments:

Posting Komentar