Rabu, 17 April 2019

,

Cerita Kesan Pribadi dengan Lagu Payung Teduh - Perempuan yang sedang dalam pelukan

Lirik Lagu Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan - Payung Teduh




Tak terasa gelap pun jatuh

Di ujung malam menuju pagi yang dingin
Hanya ada sedikit bintang malam ini
Mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya


Lalu mataku merasa malu

Semakin dalam ia malu kali ini
Kadang juga ia takut
Tatkala harus berpapasan di tengah pelariannya


Di malam hari menuju pagi

Sedikit cemas banyak rindunya
Uuuuu.. uuuuu.. uu...

Lalu mataku merasa malu

Semakin dalam ia malu kali ini
Kadang juga ia takut
Tatkala harus berpapasan di tengah pelariannya


Di malam hari menuju pagi

Sedikit cemas banyak rindunya
Uuuuu.. uuuuu.. uu...
Di malam hari menuju pagi

Sedikit cemas banyak rindunya
Uuuuu.. uuuuu.. uu...

Lagu ini bernada mellow dan berlirik romantis dengan diksi yang jarang kita dengar ya. Berbeda dengan lagu-lagu pop kebanyakan yang bertemakan cinta juga. Buat saya lagu ini ngena banget untuk orang-orang yang lagi jatuh cinta. Sama seperti saya dulu yang lagi seneng-senengnya cinta-cintaan di semester 3 kuliah, berasa lagunya Payung Teduh ini menggambarkan suasana hati saya gitu ehehe.

Lagu ini sering saya dengerin waktu aktif di Teater Cahaya UMT. Setelah ujian akhir semester saya dan pacar saya memutuskan untuk aktif  di teater karena waktu liburnya lama yakni 3 bulan.

Selama aktif di teater saya sering nganter-jemput pacar saya di Stasiun Serpong. Sedangkan rumah saya itu di Curug. Mungkin karena dulu jiwa mudanya begitu membara kali ya. Jadi jarak terhitung jauhpun tetap saya sanggupi untuk anter-jemput dia. Sebenarnya rumah pacar saya itu di Parungpanjang dan dia naik kereta setiap mau berangkat kuliah kemudian ngangkot sampe kampus. Biasanya makan waktu 2 jam perjalanan naik kereta dan ngangkot untuk sampe kampus.  Sanggar teater berjarak sekitar 3 km dari kampus. Selama aktif di teater banyak banget ternyata projeknya, jadi kita harus kesana “hampir” setiap hari. Yang capek itu saya sebenernya harus lalui perjalanan jauh tiap harus jemput pacar hehe. Bahkan saking jauh dan lamanya rentang perjalanan kita dari sanggar ke stasiun. Kita sering banget kehujanan di jalan. Sampe kita meratapi nasib, kenapa kok begini banget ya aktif di teater hehe.

Tapi, karena jauhnya perjalanan dan banyaknya projek di teater ternyata kita bikin hubungan kita semakin dekat dan romantis loh. Banyak momen berdua yang ngga pernah kita rasain sebelumnya. Kaya neduh bareng di tengah hujan yang sangat lebat, makan sate dan minus es kelapa, makan es krim, ketemu kakek dan nenek yang selalu nyapa kita di stasiun, nganterin dia sampe tangga stasiun, wah banyak banget deh momen-momen kita berdua dalam setiap perjalanan pulang-pergi teater.

Dan dari banyaknya momen, ada satu momen yang sangat berkesan selama di sanggar teater. Yaitu ketika teman-teman di haruskan menginap untuk persiapan Festival Drama Antar Kelas atau FESDRAK. Saya dan pacar saya juga ikut menginap disana. Kita menghabiskan malam dengan mempersiapkan segala sesuatunya. Kemudian saya ngga bisa tidur dan pergi ke bale di pinggir kolam ikan. Kemudian saya menyetel lagu ini Payung Teduh – Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan. Dan saya menceritakan kebahagiaan saya. Saya menuliskan puisi di aplikasi Diary smartphone saya. Perasaan saya waktu itu sangat tenang. Saya duduk agak menjauh dari yang lain karena ingin menikmati kesendirian sembari merasakan angin malam. Langit gelap dan gerimis membuat suhu sangat dingin. Saya tetap menulis untuk mengenang momen itu. Dan di jam 3 pagi dia menghampiri, kitapun menikmati momen itu bersama.

Saya merasa sangat terkesan, teater adalah momen kita berdua yang paling indah. Tak jarang ada konflik, namun ketika mereda kita kembali bahagia. Semua kenangan indah seperti terpanggil ketika saya mendengarkan lagu ini. Kita akan menyadari betapa berharganya masa lalu. Dan saya sangat merindukan teman-teman disana juga. Dan setelah 3 tahun berlalu saya dan pacar masih langgeng. Semoga komitmen kita untuk menikah bisa terlaksana. Hanya tinggal sedikit lagi. Lagu ini membawa sejuta cerita dari masa lalu saya. Thanks Payung Teduh!
Share:

0 comments:

Posting Komentar