Lirik Lagu Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan - Payung Teduh
Tak terasa gelap pun jatuh
Di ujung malam menuju pagi yang dingin
Hanya ada sedikit bintang malam ini
Mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya
Lalu mataku merasa malu
Semakin dalam ia malu kali ini
Kadang juga ia takut
Tatkala harus berpapasan di tengah pelariannya
Di malam hari menuju pagi
Sedikit cemas banyak rindunya
Uuuuu.. uuuuu.. uu...
Lalu mataku merasa malu
Semakin dalam ia malu kali ini
Kadang juga ia takut
Tatkala harus berpapasan di tengah pelariannya
Di malam hari menuju pagi
Sedikit cemas banyak rindunya
Uuuuu.. uuuuu.. uu...
Di malam hari menuju pagi
Sedikit cemas banyak rindunya
Uuuuu.. uuuuu.. uu...
Lagu ini bernada mellow dan
berlirik romantis dengan diksi yang jarang kita dengar ya. Berbeda dengan
lagu-lagu pop kebanyakan yang bertemakan cinta juga. Buat saya lagu ini ngena
banget untuk orang-orang yang lagi jatuh cinta. Sama seperti saya dulu yang
lagi seneng-senengnya cinta-cintaan di semester 3 kuliah, berasa lagunya Payung
Teduh ini menggambarkan suasana hati saya gitu ehehe.
Lagu ini sering saya dengerin
waktu aktif di Teater Cahaya UMT. Setelah ujian akhir semester saya dan pacar
saya memutuskan untuk aktif di teater karena
waktu liburnya lama yakni 3 bulan.
Selama aktif di teater saya sering
nganter-jemput pacar saya di Stasiun Serpong. Sedangkan rumah saya itu di
Curug. Mungkin karena dulu jiwa mudanya begitu membara kali ya. Jadi jarak
terhitung jauhpun tetap saya sanggupi untuk anter-jemput dia. Sebenarnya rumah
pacar saya itu di Parungpanjang dan dia naik kereta setiap mau berangkat kuliah
kemudian ngangkot sampe kampus. Biasanya makan waktu 2 jam perjalanan naik
kereta dan ngangkot untuk sampe kampus. Sanggar
teater berjarak sekitar 3 km dari kampus. Selama aktif di teater banyak banget
ternyata projeknya, jadi kita harus kesana “hampir” setiap hari. Yang capek itu
saya sebenernya harus lalui perjalanan jauh tiap harus jemput pacar hehe.
Bahkan saking jauh dan lamanya rentang perjalanan kita dari sanggar ke stasiun.
Kita sering banget kehujanan di jalan. Sampe kita meratapi nasib, kenapa kok
begini banget ya aktif di teater hehe.
Tapi, karena jauhnya perjalanan
dan banyaknya projek di teater ternyata kita bikin hubungan kita semakin dekat
dan romantis loh. Banyak momen berdua yang ngga pernah kita rasain sebelumnya.
Kaya neduh bareng di tengah hujan yang sangat lebat, makan sate dan minus es
kelapa, makan es krim, ketemu kakek dan nenek yang selalu nyapa kita di
stasiun, nganterin dia sampe tangga stasiun, wah banyak banget deh momen-momen
kita berdua dalam setiap perjalanan pulang-pergi teater.
Dan dari banyaknya momen, ada
satu momen yang sangat berkesan selama di sanggar teater. Yaitu ketika
teman-teman di haruskan menginap untuk persiapan Festival Drama Antar Kelas
atau FESDRAK. Saya dan pacar saya juga ikut menginap disana. Kita menghabiskan
malam dengan mempersiapkan segala sesuatunya. Kemudian saya ngga bisa tidur dan
pergi ke bale di pinggir kolam ikan. Kemudian saya menyetel lagu ini Payung
Teduh – Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan. Dan saya menceritakan kebahagiaan
saya. Saya menuliskan puisi di aplikasi Diary smartphone saya. Perasaan saya
waktu itu sangat tenang. Saya duduk agak menjauh dari yang lain karena ingin
menikmati kesendirian sembari merasakan angin malam. Langit gelap dan gerimis
membuat suhu sangat dingin. Saya tetap menulis untuk mengenang momen itu. Dan di
jam 3 pagi dia menghampiri, kitapun menikmati momen itu bersama.
Saya merasa sangat terkesan,
teater adalah momen kita berdua yang paling indah. Tak jarang ada konflik,
namun ketika mereda kita kembali bahagia. Semua kenangan indah seperti
terpanggil ketika saya mendengarkan lagu ini. Kita akan menyadari betapa
berharganya masa lalu. Dan saya sangat merindukan teman-teman disana juga. Dan
setelah 3 tahun berlalu saya dan pacar masih langgeng. Semoga komitmen kita
untuk menikah bisa terlaksana. Hanya tinggal sedikit lagi. Lagu ini membawa
sejuta cerita dari masa lalu saya. Thanks Payung Teduh!
0 comments:
Posting Komentar