Ketika kemarin saya berwisata ke pulau untung jawa. Saya tidak hanya menikmati keindahan alamnya, tapi saya juga memperhatikan bagaimana para pencari nafkah berjuang di lingkungan laut.
Pertama saya akan membahas mengenai orang-orang yang bekerja di kapal penyebrangan pulau. Kapal inilah yang mengangkut para wisatawan menuju pulau untung jawa. Mereka adalah orang yang fisiknya kuat. Ada awak kapal yang tugasnya menggeser kapal menggunakan bambu supaya kapal bisa berada di posisi yang benar saat hendak jalan ataupun berlabuh. Ada yang tugasnya di air untuk mengontrol keamanan kapal, misalnya kalau kapal susah jalan dia yang akan membantu dari air. Ada juga tekhnisi mesin, nahkoda, dan pembayaran tiket. Semuanya bekerja pada job desknya masing-masing.
Di perjalanan saya ke pulau untung jawa kapal sempat mengalami kendala 2 kali. Pertama kapal mengalami stuck saat hendak mundur menuju ke bagian tengah laut. Mesin kapal di paksa menggerung selama kurang lebih 15 menitan karena tak bisa bergerak. Menurut saya ini terjadi karena kapal over load. Kendala ke dua kapal kehabisan solar di tengah laut. Untungnya ada back up solar di kapal jadi hanya berhenti sejenak dan perjalanan bisa di lanjut.
Dari kendala tersebut saya melihat kekompakan dan kerjasama antar petugas di kapal. Semuanya bisa menangani masalah dengan baik. Bahkan saya juga merasakan nahkoda sangat piawai mengendalikan kapal yang saya rasa sangat sulit di kendalikan apabila tidak memiliki pengalaman. Terlihat sekali keahlian dan effort nahkoda dalam mengontrol laju kapal yang terus menerus di dera ombak dari samping.
Bagi saya yang tinggal di darat rasanya mereka adalah orang yang luar biasa dengan ketahanan fisik dan keahlian yang sangat berguna di lautan. Semua orang memiliki perjuangannya sendiri. Tapi perjuangan di laut adalah hal yang penuh resiko. Hebat!
0 comments:
Posting Komentar