Rabu, 18 Desember 2024

Tugas luar biasa di akhir tahun seperti memperbaiki masa lalu!

 

Mr. Agung wali kelas 6 rhaudoh mendapat kesempatan umrah di tanggal 11 desember dari yayasan, dan aku di mandatkan untuk menghandle rapot kelasnya. Dengan bangga aku meng-iyakannya, karena di era disiplin ini aku harus meningkatkan kinerjaku dan ini adalah kesempatan yang bagus.

Mata perih, pinggang kaku, pikiran tidak tenang karena selalu dihantui tugas yang belum selesai. Beruntungnya aku telah banyak belajar dari pengalaman di sekolah ini. Peningkatan efisiensi kerjaku membuatku bisa menyelesaikan semuanya lebih awal.

Memutar lagu playing god – polyphia, aku merasa bagaikan dewa karena menghandle 2 nilai mata pelajaran dan juga rapot kelas 6 raudhoh. Aku merasa hebat dan jauh didepan guru lainnya karena bisa mengerjakan tugas yang levelnya “S rank”. Dengan mental yang sudah siap perlahan-lahan aku melahap setiap to do list seawal mungkin. Meskipun sempat terpotong-potong urusan wajib lainnya aku masih bisa menyusul dan menyelesaikan koreksian lebih awal. Weekday aku manfaatkan semaksimal mungkin. Bahkan hingga sore hari hingga tubuh sangat letih. Tetapi syukurnya karena perjuangan itu membuatku bisa menikmati 2 akhir pekan dengan aman tanpa bekerja karena  tugas telah ku selesaikan on target.

Aku sadar kelemahanku adalah kurang teliti “attention to detail” sedangkan pengerjaan raport melibatkan banyak sekali data dari 11 mata pelajaran ditambah data-data lainnya dari nilai non-mapel dan banyak lagi. Tentunya hal ini sangat-sangat memberatkanku dan menyudutkanku.

Selain harus memperhatikan banyaknya data, raport yang sering error juga sangat menghambat pengerjaan. Inilah yang membuat pengerjaan raport memakan waktu berhari-hari. Sistem kuno yang dipertahankan, menjadi tradisi penyulitan setiap akhir semester, semoga sistem raport kuno ini segera dipindahkan ke sistem online agar zero error.

Hambatan-hambatan itu membuatku teringat satu momen kegagalanku dulu, yakni skripsi. Aku merasa superior dan merasa aku bisa mengatasi semuanya sendiri. Hingga akhirnya realitas menghajarku habis-habisan dan membuat wisudaku telat 1 tahun. Aku banyak belajar dari situ, bahwa kita harus melibatkan bantuan orang lain ketika kesulitan. Tidak boleh egois, kikuk, atau malu untuk meminta bantuan. Ternyata meminta bantuan juga termasuk seni bersosial yang sangat berguna untuk kehidupan kita.

Melalui 4 lapis pengoreksian untuk mengecek raport dari Mrs. Eva, Mrs. Via, Mrs. Ira, dan tentunya diriku sendiri membuat pekerjaan bisa selesai lebih awal. Aku mulai mempelajari seni meminta tolong dengan membaur pada guru-guru lainnya. Pengalaman-pengalaman mereka ternyata sangat berarti meskipun sederhana. Hanya tinggal kita pandai mengolah pesan yang mereka sampaikan agar tugas bisa segera selesai.

Alhamdulillah di tanggal 17 desember lembar raport sudah terprint semua. Tugas terselesaikan lebih awal hanya tinggal menunggu pembagian raport saja di tanggal 23 desember oleh wali kelasnya langsung yang sudah pulang umrah yakni Mr. Agung.

Pengalaman memang guru terbaik. Kesalahan kita di masa lalu meskipun sakit tapi bisa membuat kita lebih maju di masa depan. Tugas besar di akhir semester ini telah rampung, semoga apa yang sudah dikerjakan hasilnya baik. Selamat tinggal 2024, meskipun aku belum bisa memenuhi mimpiku yang sebenarnya tapi aku bisa melalui semua dengan baik, terutama di bidang pekerjaan. Sekarang, mari kita gagas to do list dan wish list untuk 2025! Ganbatte!



Mulai bergerak mengolah raport dengan instruksi perubahan sistem capaian pembelajaran
Solusi menghilangkan penat di sekolah dengan rutin bermain basket lagi, karena di sekolah ekskul di off jadi kita bermain di alun-alun curug

Pemain buatanku. Ridho dan Aqil

Mencoba sepatu baru untuk pertama kalinya di sore hari yang terik!

Super teliti! Raport dikerjakan juga oleh Mrs. Eva

Back up super tebel Mrs. Via kurikulum dan Mrs. Eva!

Metode pengerjaan lambat dan tertatih itupun banyak salahnya oleh diriku sendiri

Cikopi. Sambil bantu Mr. Wahyu walas yang paling akhir cetak raport, bahkan sempat sakit karena kelelahan. Nah, untuk beliau ini aku punya cerita personal juga. Nantikan di post berikutnya!

Share:

0 comments:

Posting Komentar