Minggu, 02 Juni 2024

Fakta-fakta film furiosa: mad max saga 2024



Wow Mad Max adalah salah satu film favoritku. Dari segi konsep cerita, sinematografi, dan juga scoring music sungguh maha karya yang luar biasa keren! Dan sekarang film itu ada prequelnya yang tidak kalah apik!

Furiosa: mad max saga 2024 mengambil latar waktu sebelum kejadian Mad Max: Fury Road. Dimana kita akan di perlihatkan “The Green Place” untuk pertama kalinya. The green place adalah tempat yang didiami oleh clan Vulvalini yang menjadi cikal bakal kehadiran Furiosa, Vulvalini di pimpin oleh Ibu Furiosa yakni Marrie Jo Bassa yang tampil sangat badass di bagian awal film. Tempat itu sangat di lindungi oleh Vulvalini karena terdapat sumber daya yang melimpah ditengah krisis iklim ekstrim. Di The Green Place tumbuhan, sumber makanan hewani, dan juga air masih banyak tersedia.

Marrie Jo Bassa adalah dewi perang sesungguhnya

Keahliannya dalam memburu dan juga beradaptasi dengan kendaraan sangatlah luar biasa. Marrie Jo Bassa tidak pernah meleset dalam menembakan senapannya dan juga ahli dalam strategi perang. Tidak heran Furiosa bisa bertahan hingga dewasa karena dia telah mewarisi gen tangguh yang dimiliki Ibunya.

Bakat alami Furiosa

Furiosa adalah petarung murni yang menjadi ancaman bagi para musuhnya. Bayangkan saja dengan tangan yang teputus dia bisa mendaki tebing dengan hanya menggunakan motor. Kemampuannya membuat dia bisa selamat dari kejaran Dementus dan membeberkan rencana Dementus untuk mendominasi Citadel.

Mortiflyer yang membelot karena sakit hati

Biker hoarde adalah sekumpulan geng motor yang disatukan oleh Dementus. Tapi mereka tetap memiliki tujuan masing-masing dan tidak seloyal itu dengan Dementus. Ketika Dementus sengaja membuat anggota Mortiflyer mati untuk membuat skenario penipuan tentu saja ketua Mortiflyer tidak terima dan akhirnya menjadi musuh bagi Dementus. Mortiflyerpun berubah menjadi pencuri war rig untuk mencuri suplai makanan dan minuman menuju Gas Town. Tetapi clan ini akhirnya tetap saja kalah oleh War Boys, Jack, dan Furiosa.

Ending yang memuaskan

Di bandingkan di siksa lalu mati begitu saja. Furiosa lebih memilih untuk menyiksa Dementus dengan menanamkan benih pohon peach ke kemaluannya. Sehingga dia tersiksa seumur hidup karena pohon itu terus menyerap nutrisi yang ada di tubuh Dementus. Menurutku itu adalah ending yang paling pas karena Dementus akan mati perlahan dalam waktu yang lama. Setidaknya ini bisa membayar masa lalu Furiosa yang kelam karena Dementus juga dulu menyiksa Ibunya hingga mati.

Overall, Furiosa adalah film yang worth to watch. Kalau kalian suka dengan Mad Max pasti kalian juga tidak akan menyesal menonton Furiosa. Pengambilan gambar yang sangat epik membuat kita hanyut dalam suasana post-apocalyptic karena krisis iklim. Setiap pemandangan adalah pasir tandus yang kering dan tidak ada harapan. Kemudian sound effect dari mesin-mesin kendaraan yang menggelegar menjadikan scene kejar-kejaran terasa nyata.

Jika di Mad Max unsur gilanya sangat terasa, di Furiosa alur film lebih sistematis dan jelas. Semua peran memiliki motif yang kuat dalam bertahan hidup. Jadi di Furiosa unsur kemanusiaan dan juga dramanya lebih terasa di banding Mad Max. Pacenyapun tidak seintens Mad Max, but that’s all what we need. Menjadi pelengkap cerita yang kongkrit dari film sebelumnya.

 

Share:

0 comments:

Posting Komentar