Kondisi kejiwaan yang buruk dan tidak stabil serta mengakibatkan seseorang terlihat tidak normal karena kehilangan jati dirinya seringkali disebut dengan orang gila. Orang dalam gangguan jiwa atau gila kerap kali kita lihat muncul di jalanan. Terkadang ekspresi mereka menunjukan kebingungan ada juga yang senyum-senyum sendiri bahkan berbicara sendiri.
Penyebab gangguan jiwa memiliki beberapa faktor dan tidak hanya bisa di diagnosa dari satu macam faktor saja biasanya berkembang dari adanya stress. Tetapi, apakah orang gila itu mengalami gangguan dari segi mental saja atau secara biologis terdapat kerusakan pada tubuhnya?
Ternyata penyebab kegilaan bisa di diagnosa secara medis melalui gambaran otak. Seseorang yang gila memiliki ketidaknormalan pada bagian Lobus frontal dan Amygdala.
Bagian lobus frontal yang rusak adalah VMPFC (Ventromedial Prefrontal Cortex), yang berfungsi untuk mengatur emosi dan sentimen seperti rasa bersalah dan empati.
Sedangkan, amygdala berperan mengatur rasa takut, cemas, dan panik. Amygadala juga berfungsi untuk mengingat masa lalu (kenangan), terutama peristiwa emosional dan keadaan darurat.
0 comments:
Posting Komentar