Selasa, 09 Maret 2021

Kenapa orang-orang single lebih menarik


~ Ketika para single nyaman dengan pilihan hidupnya, orang lain justru khawatir bagaimana keadaan mereka dan hubungannya dengan orang lain.

~ Orang yang takut melajang mungkin menganggap diri mereka kurang menarik padahal sebenarnya tidak.

Banyak orang sangat senang menikmati hidupnya sebagai seorang "single". Nyaman flying solo, mereka di anggap senang dengan kesendirian. Kepercayaan diri mereka membuat tidak ada yang lebih menarik daripada daya pikat orang-orang single yang bahagia.  

Dengan kata lain, kita bisa tenggelam dalam hal yang positif. Kita nyaman berteman dengan orang-orang single yang menenangkan dan membuat mood naik, dan kita bisa terhubung secara positif dengan mereka.

Orang yang tidak percaya diri atau cemas karena status single memiliki perasaan yang berbeda. Tidak bahagia dan pesimis, bahkan terkadang merasa terstigmatisasi. Kecanggungan dan ketidaknyamanan membuat mereka terlihat tidak menarik Tapi apakah itu benar? 

Siapa yang takut menjadi single?

Fear of being single (FOBS) bisa disebabkan oleh rasa cemas dan stress akibat pengalaman sebelumnya ketika tidak memilik pasangan. Salah satu hal menarik yang ingin mereka eksplorasi adalah persepsi daya tarik fisik atau penampilan yang ditentukan oleh diri sendiri ataupun orang lain.  FOBS dapat bervariasi berdasarkan pengalaman. Contohnya ketakutan menjadi single bisa meningkat segera setelah putus hubungan, terlepas dari pihak mana yang memutuskan hubungan tersebut.

Perbedaan yang paling penting terlihat dari gaya keterikatan seseorang. Individu yang terikat dengan kecemasan ini digambarkan sebagai orang yang "terlihat sangat melekat dan membutuhkan dalam suatu hubungan" mirip dengan individu dengan tingkat FOBS yang lebih kuat karena rasa tidak aman tentang hubungan percintaan dan apakah pasangan mereka akan "ada" untuk mereka. 

Perbedaan antara persepsi diri sendiri dan orang lain (Self-Perception and Other-Perception)

Apakah penampilan merupakan hal penting dari seorang single? Spielmann melakukan studi dengan cara menunjukan foto orang-orang single kepada para partisipan. Dan studi ini menunjukan hasil positif karena FOBS ternyata tidak berkaitan dengan penampilan fisik.

Kenapa seseorang menilai dirinya kurang menarik? Spielmann berkata bahwa daya tarik fisik membuat seseorang merasa cemas, sehingga kecemasan bisa membuat persepsi negatif terhadap diri sendiri padahal belum tentu hal yang dipikirkan adalah benar.

Orang dengan FOBS yang kuat mempersepikan diri mereka lebih rendah dibanding pasangannya, seperti kemampuan bersosialisasi, kepribadian, status sosial, kesuburan, atau penghasilan. FOBS yang mengekang kuat pada diri seseorang cenderung memikirkan prasangka masyarakat tentang hidup single, sehingga menuntut mereka untuk cepat mencari pasangan.

Kabar baiknya adalah mau single ataupun tidak, melajang tidak terlalu memengaruhi diri kita terlihat oleh orang lain. Menyadari bahwa kita adalah pengkritik terburuk untuk diri sendiri akan membantu mengingatkan bahwa kecantikan ada dimata yang melihatnya.


Share:

4 komentar:

  1. menarik dari segi komunikasi juga, biasanya single lebih terbuka saat komunikasi dengan lawan jenis. berbeda dengan yang sudah mix-double. hehe

    BalasHapus
  2. Menghibur diri,, hahaha, ayo kita cari pacar...

    BalasHapus
  3. tapi banyak yang bilang yang udah punya pasangan lebih menggoda bukan ya hahaha canda2

    BalasHapus