Status KLB atau kejadian luar biasa yang di umumkan pemerintah Kabupaten Tangerang mengharuskan instansi pendidikan meliburkan siswanya selama dua minggu dan belajar di rumah masing-masing. Terdengar menggembirakan sekilas, tapi pas di jalankan cukup membuat kepala pusing.
Kalo belajarnya real time dan memiliki batas durasi kayanya lebih enak. Tapi karena siswa saya masih kelas tiga SD mana bisa mereka main gadget secara mandiri. Alhasil orang tua harus ikut dalam pembelajaran, seperti menggantikan sosok guru. Tapi ngga enaknya, guru jadi harus on dari pagi sampai malam. Sangat mengganggu sih.Ya, karena tugas di berikan lewat whatsapp dan batas pengumpulannya sampai jam 8 malam. Sebelum lewat jam 8 pasti ada aja whatsapp masuk entah itu cuma ngumpulin atau sambil nanya-nanya. Hadeh.. mumet!
libur kok kaya gini jadinya. Penat natap layar hp tapi apa boleh buat kalo di pikir ada enaknya juga sih. Bisa rebahan. Ngga kaya hari-hari biasa yang harus lebih sigap dari ini. Sekian.
0 comments:
Posting Komentar